Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Apa Benar Istri Yang Mau Dipoligami Dijamin Masuk Surga ?

Pertanyaan بسم اللّه الرحمن الر حيم السلام عليكم ورحمةالله وبركاته Ustadz, Adakah dalilnya, wanita yang mau di poligami di jamin masuk surga? Soalnya saya pernah mendengar apabila seorang wanita mengijinkan suaminya menikah lagi jaminannya surga. Apabila hal tersebut benar, minta tolong di cantumkan dalilnya. Syukron. Jawaban وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته بِسْـمِ اللّهِ Alhamdulillāh washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in. Allohu A’lam, ana belum mengetahui ada dalil shahih yang menyatakan secara khusus tentang pahala yang anda maksud, yaitu ridhonya istri yang dimadu. Namun hadits yang menjelaskan ketika seorang wanita bersabar dalam ketaatan kepada suaminya, maka hal itu menjadi salah satu sebab yang akan mengantarkannya masuk surga, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban: إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحصنت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها : ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت “Jika seorang wanita menunaika

Penuntut Ilmu Tidak Boleh Futur - Stay HAMASAH!

Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Seorang penuntut ilmu tidak boleh futur dalam usahanya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Futur yaitu rasa malas, enggan, dan lamban dimana sebelumnya ia rajin, bersungguh-sungguh, dan penuh semangat. Futur adalah satu penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para da’i, dan penuntut ilmu. Sehingga seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan aktivitas kebaikan. Orang yang terkena penyakit futur ini berada pada tiga golongan, yaitu : 1). Golongan yang berhenti sama sekali dari aktivitasnya dengan sebab futur, dan golongan ini banyak sekali. 2). Golongan yang terus dalam kemalasan dan patah semangat, namun tidak sampai berhenti sama sekali dari aktivitasnya, dan golongan ini lebih banyak lagi. 3). Golongan yang kembali pada keadaan semula, dan golongan ini sangat sedikit. Futur memiliki banyak dan bermacam-macam sebab. Apabila seorang muslim selamat dari sebagiannya, maka sedik

Apakah Kamu Merasa Jenuh, Teman?

Teman, sampai kapan kita akan terus menapaki jalan-jalan disini?  Lihatlah senja sudah mulai menutupkan cadar gelap di sisi lembah sebelah sana.. Marilah sejenak kita berhenti , perjalanan ini membuat kakiku terasa lelah dan tubuhku serasa dibebani. Marilah, mari duduk di dekatku. Saksikanlah insahnya cahaya matahari saat tenggelam ini. Bagai sebuah lukisan yang dikanvaskan oleh Sang Maha Pencipta. Nikmailah indahnya, karena sesaat lagi kita akan dihadapkan pada keindahan yang lain, keindahan malam saat bintang-bintang menghiasi pada gelapnya. Jangan kamu katakan kalau kamu takut kalau gelap melingkupi kita. Bukankah hanya di gelap malamlah kita bisa menikmati purnama dan di gelap malam pula bintang-bintang bisa memberi untaian cahayanya. Sekarang, marilah kita mulai perbincangan kita ; “Masihkah kamu ingat apa yang kita temui di sepanjang perjalanan kita tadi? Apakah kamu menikmati warna-warna cerah dan menghirup wangi bunga di sepanjang sisi jalan setapak tadi? Ataukah kamu

Self Reminder

Bismillahirrahmanirrahim.. “ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerh yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.”   (Q.S. Al-A’raf (7) : 56-58) ”Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan

Belajar Ilmu Agama

HUKUM SHALAT TARAWIH BERJAMA'AH Perbedaan pendapat mengenai tatacara pelaksanaan Tarawih memang cukup banyak. Mulai dari perbedaan jumlah raka’atnya, bacaan-bacaannya, bahkan ada sebagian yang masih khilaf tentang  masyru’iyahnya   shalat Tarawih ketika dikerjakan berjama’ah seperti umumnya yang terjadi sekarang ini. Setiap shalat sunnah punya aturan sendiri-sendiri, termasuk dalam hal apakah dilakukan dengan berjamaah atau tidak. Sebagian shalat sunnah harus dikerjakan dengan cara berjamaah, seperti shalat Idul fithri, shalat Idul Adha, shalat Istisqa', shalat Khusuf dan shalat Kusuf. Sebagian lainnya tidak diutamakan untuk dikerjakan secara berjamaah, misalnya shalat sunnah  rawatib qabliyah  dan ba'diyah , shalat  tahiyatul masjid , shalat  dhuha , shalat lail dan seterusnya. Shalat-shalat ini dahulu dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan sendirian ( munfarid ), tidak dengan berjamaah. Namun ada pula sebagian shalat yang boleh saja dikerjakan sendiri sendi

Jalan-jalan Pertama

Aku jadi ingat pertama kali saat aku memberanikan diri untuk keluar malam hari di salah satu kota yang tidak jauh dari daerah asalku, Tangerang. Aku mengendarai motor milik salah satu teman kost-ku. Menelusuri malam untuk beberapa jalur kota, pinggiran Mall Bale Kota. "Kamu dimana?" "Aku tunggu dihalte ya." Setelah beberapa saat aku menunggu laki-laki itu, akhirnya ia muncul juga (dikira jin kali muncul) hehe Ada rasa tidak karuan didalam hati, senang tapi takut. "Mas mau kemana kita?" tanyaku. "Mmmm terserah mba mau kemana", katanya. "Mau pakai dua motor?" lanjutnya. "Iya". jawabku singkat (sambil mesem-mesem=bukan semar mesem ya) "Satu motor aja yuk! Motor itu simpan dulu ke kosan gimana?" katanya dengan banyak berdebatan, haha akhirnya aku mengalah. Dipertengahan jalan saat aku akan kembalikan motor temanku, kereta akan segera lewat dan pada akhirnya laki-laki itu terjebak palang kereta. Aku tertawa k

Saya akan MENULIS, lagi!

Dua tahun lalu, masih ku ingat rasanya bergelut dengan malam Sampai tak ada kata lain yang aku tuliskan selain rayuan Suara jangkrik menemani dikala aku sendirian Hanya menatap layar berukuran lengan kanan Kudapati sebuah symphony jiwa perlahan Ada damai bersemayam yang kini hilang Aku rindu hayalan.. Hayalan nyata yang tersemogakan Aku rindu bait cerita Pada nada yang mengiringi suasana jiwa Malam menjadi pengingat terbaik  Menjadi daya kuat aliran detak jantung bagai berlari Tidak ingin berhenti, Menulis. Tangerang, 24 April 2018 -Maidina Afaf-

Apakah Boleh Bekerja pada Non-Muslim??

Bismillahirrahmanirrahim.. Semoga Allâh memberi anda ilmu yang bermanfaat dan rejeki yang halal. Boleh bagi seorang Muslim untuk bekerja pada orang kafir. Di antara dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ka’b bin ‘Ujrah Radhiyallahu anhu bahwa beliau berkata : أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى الله عليه وسلم يَوْماً، فَرَأَيْتُهُ مُتَغَيِّراً. قَالَ: قُلْتُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّيْ، مَا لِي أَرَاكَ مُتَغَيِّراً؟ قَالَ: مَا دَخَلَ جَوْفِي مَا يَدْخُلُ جَوْفَ ذَاتِ كَبِدٍ مُنْذُ ثَلاَثٍ. قَالَ: فَذَهَبْتُ، فَإِذَا يَهُوْدِيٌّ يَسْقِي إِبِلاً لَهُ،  فَسَقَيْتُ لَهُ عَلَى كُلِّ دَلْوٍ تَمْرَةٌ، فَجَمَعْتُ تَمْراً فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم. فَقَالَ: مِنْ أَيْنَ لَكَ يَا كَعْبُ؟ فَأَخْبَرْتُهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: أَتُحِبُّنِي ياَ كَعْبُ؟ قُلْتُ: بِأَبِي أَنْتَ نَعَمْ. Saya mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  pada suatu hari, dan saya melihat beliau pucat. Maka saya bertanya, ‘Ayah dan ibu saya adalah tebusanmu. Kenapa engkau pucat ?’
ada yang ingin saya ceritakan melalui tulisan ada kisah yang cukup menginspirasi didalamnya ada ketidakmungkinan yang terlintas dibenak pembaca ada ketidakyakinan atas imajinasi harapan seorang manusia mungkin saja yang nanti ku ceritakan hanya menjadi sebutan "takdir" atau sebuah luka atas ketidakpastian rasa dan asa atau suatu pertanyaan yang tidak pernah ku ketahui jawabannya aku sudah melupakan! tapi aku ingin tetap menulisnya, sebagai pelajaran hidup untuk masa yang akan datang suamiku.. terima kasih, telah mencintaiku semulia ini salah satu keindahan yang aku miliki Allah luar bisa, tidak akan pernah ada cara bagiku untuk tidak bersyukur bahwa bersamamu cerita ini ku mulai

Hak Harta Isteri yang Bekerja

“Assalamu’allaykum warahmatullahi wabarakatuh ustadz…” ustadz, bagaimana sih hukum nya jika suami istri sama-sama bekerja? yang saya tahu harta suami itu harta istri juga, tapi harta istri mutlak milik istri itu sendiri…. apa benar itu pak ustadz..?? bagaimana jika istri memberikan sebagian dari gajinya untuk orang tua kandungnya sendiri dan tanpa sepengetahuan suami?? apa berdosa kah istri..?? dan bagaimana jika suami memberikan uang kepada orang tuanya sendiri tanpa setahu istrinya..?? wassalamu’allaykum wr.wb… Hamba Alloh Waalaikumussalam Wr Wb Kewajiban Suami Bekerja Islam membebankan pemberian nafkah keluarga ada dipundak para suami bukan para istri. Oleh karena itu dituntut kepada para suami untuk keluar rumah mencari karunia Allah demi memenuhi kewajiban tersebut. Adapun besar pemberian nafkah tidaklah ditentukan besarnya akan tetapi disesuaikan dengan kadar kemampuan mereka. وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لَا تُكَلَّفُ ن

My Days (Find You)

Day 1- Aku memulai..  Ku kira memulai cerita baru, yang indah. Ternyata hanya rekayasa Tuhan.. Untuk memberi ujian terpahit sekaligus teramat sulit Meyakiniku bahwa hari ini akan turun hujan Di pipiku.. Kemudian sesak.. Kemudian hampa, lalu tawa.. Tawa? Melihat diriku yang saat ini entah dimana.. Selasa, 1 Agustus 2017