Saya akan MENULIS, lagi!
Dua tahun lalu, masih ku ingat rasanya bergelut dengan malam
Sampai tak ada kata lain yang aku tuliskan selain rayuan
Suara jangkrik menemani dikala aku sendirian
Hanya menatap layar berukuran lengan kanan
Kudapati sebuah symphony jiwa perlahan
Ada damai bersemayam yang kini hilang
Aku rindu hayalan..
Hayalan nyata yang tersemogakan
Aku rindu bait cerita
Pada nada yang mengiringi suasana jiwa
Malam menjadi pengingat terbaik
Menjadi daya kuat aliran detak jantung bagai berlari
Tidak ingin berhenti, Menulis.
Tangerang, 24 April 2018
-Maidina Afaf-
Komentar
Posting Komentar