Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Penuntut Ilmu Tidak Boleh Futur - Stay HAMASAH!

Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Seorang penuntut ilmu tidak boleh futur dalam usahanya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Futur yaitu rasa malas, enggan, dan lamban dimana sebelumnya ia rajin, bersungguh-sungguh, dan penuh semangat. Futur adalah satu penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para da’i, dan penuntut ilmu. Sehingga seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan aktivitas kebaikan. Orang yang terkena penyakit futur ini berada pada tiga golongan, yaitu : 1). Golongan yang berhenti sama sekali dari aktivitasnya dengan sebab futur, dan golongan ini banyak sekali. 2). Golongan yang terus dalam kemalasan dan patah semangat, namun tidak sampai berhenti sama sekali dari aktivitasnya, dan golongan ini lebih banyak lagi. 3). Golongan yang kembali pada keadaan semula, dan golongan ini sangat sedikit. Futur memiliki banyak dan bermacam-macam sebab. Apabila seorang muslim selamat dari sebagiannya, maka sedik

Apakah Kamu Merasa Jenuh, Teman?

Teman, sampai kapan kita akan terus menapaki jalan-jalan disini?  Lihatlah senja sudah mulai menutupkan cadar gelap di sisi lembah sebelah sana.. Marilah sejenak kita berhenti , perjalanan ini membuat kakiku terasa lelah dan tubuhku serasa dibebani. Marilah, mari duduk di dekatku. Saksikanlah insahnya cahaya matahari saat tenggelam ini. Bagai sebuah lukisan yang dikanvaskan oleh Sang Maha Pencipta. Nikmailah indahnya, karena sesaat lagi kita akan dihadapkan pada keindahan yang lain, keindahan malam saat bintang-bintang menghiasi pada gelapnya. Jangan kamu katakan kalau kamu takut kalau gelap melingkupi kita. Bukankah hanya di gelap malamlah kita bisa menikmati purnama dan di gelap malam pula bintang-bintang bisa memberi untaian cahayanya. Sekarang, marilah kita mulai perbincangan kita ; “Masihkah kamu ingat apa yang kita temui di sepanjang perjalanan kita tadi? Apakah kamu menikmati warna-warna cerah dan menghirup wangi bunga di sepanjang sisi jalan setapak tadi? Ataukah kamu